Ketahui Tips Menderek Mobil Mogok yang Aman
Mobil mogok adalah hal yang meresahkan. Jika masalah ini terjadi, satu-satunya yang dapat Anda lakukan adalah memanggil jasa derek mobil atau dengan bantuan pengendara lain untuk menarik mobil Anda.
Menggunakan derek pun sebenarnya cukup berisiko untuk mobil Anda, karena satu kesalahan yang ditimbulkan oleh ketidaktahuan Anda akan proses penderekan dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada mobil Anda.
Maka dari itu, Anda sebaiknya tidak melewatkan beberapa tips menderek mobil di bawah ini.
Tips menderek mobil
Ada beberapa tips menderek yang baik sehingga dapat mencegah kerusakan mobil. Berikut ini adalah diantaranya.
- Mengetahui 3 model penderekan mobil
Sebelum menarik mobil, Anda sebaiknya mengetahui 3 cara yang benar terkait dengan model derek masing-masing.
1. Model tarik menggunakan tali
Ini merupakan cara yang paling tidak direkomendasikan. Mengikat tali pada mobil mogok untuk ditarik kendaraan lain memiliki jarak tempuh dan kecepatan maksimal, jika melebihi batasan akan merusak komponen mobil.
Selanjutnya, ini juga dapat memperbesar dan memperkeras pengereman, karena saat mobil mati, booster rem tidak bekerja.
Tidak hanya itu, cara ini pun dapat menyebabkan jebolnya transmisi otomatis, karena minim nya pelumasan pada transmisi dan mesin mati.
2. Model tarik menggunakan alat
Ini merupakan cara yang kurang direkomendasikan. Menarik mobil dengan alat berat menggunakan troli beroda atau crane model gantung memiliki keamanan yang kurang karena hanya sebagian ban yang terangkat.
Apalagi jika penderekannya tidak memperhatikan jenis dan model mobil.
3. Model gendong
Ini merupakan cara yang paling direkomendasikan. Dengan meletakkan dan mengikat mobil mogok pada bagian belakang mobil derek, tidak akan ada komponen mobil yang harus bekerja terpaksa.
Nah, begitulah 3 model penderekan yang perlu Anda ketahui. Jika tidak bisa melakukan derek mobil dengan cara yang paling direkomendasikan, maka sebaiknya Anda melakukan beberapa hal selanjutnya ini.
- Menyiapkan tali penarik
Mencegah tali yang putus, Anda dapat menggunakan yang berbahan tambang atau baja. Maka dari itu, selalu siap sedialah tali penarik di dalam bagasi mobil sebagai step pencegahan mobil mogok.
- Memerhatikan berat mobil
Sebelum Anda melakukan derek mobil mogok, sebaiknya ketahui berat mobil terlebih dahulu. Pastikan mobil derek memiliki berat lebih ketimbang mobil yang akan diderek. Sudah pasti, tujuan dari mengetahui berat adalah untuk mempermudah penderekan.
- Memasang tali derek pada spot yang tepat
Mengaitkan tali penarik untuk menderek merupakan hal yang cukup merepotkan. Sejumlah mobil memang memiliki pengait pada bagian bumper depan atau belakang. Maka dari itu, Anda dapat mengecek buku manual kendaraan agar lebih paham.
Satu lagi, Anda sebaiknya tidak sekali-kali mengaitkan tali derek di suspensi atau bumper, sebab mereka tidak akan mampu untuk menahan bobot mobil yang akan diderek.
- Memperhatikan panjang tali derek
Panjang tali dapat mempengaruhi keselamatan Anda. Untuk menderek, sebaiknya Anda memiliki tali sepanjang 4 meter atau kiranya sama dengan bodi mobil yang akan diderek.
Ini penting agar mobil tersebut gampang dikendalikan sewaktu mengerem dan berbelok.
- Mengenali rute
Sebelum menarik mobil mogok, Anda harus mendiskusikan rute manakah yang akan dilewati bersama derek mobil. Ini guna mencegah melintasi jalan berlubang, persimpangan, tanjakan, hingga turunan.
- Menyalakan lampu
Segera menyalakan lampu utama ketika mobil mulai diderek. Hal ini bertujuan agar pengguna jalan lain mengetahui kondisi mobil Anda. Sewaktu berhenti, jangan lupa menyalakan lampu hazard, begitupun ketika berbelok, gunakan lampu sen.
- Berjalan perlahan
Pastikan untuk berjalan dengan kecepatan rendah saja, dengan kecepatan antara 30 hingga 40 kilometer per jam. Ini berguna untuk mencegah terjadinya risiko putusnya tali.
Nah, jadi begitulah sejumlah tips melakukan derek mobil yang aman dan minim risiko. Anda dapat mempelajarinya dan mempraktekkannya terlebih dahulu, jadi ketika mobil mogok, Anda tidak menjadi gelagapan.