Kenali Ciri-ciri Aki Rekondisi Agar Tak Salah Pilih!
Untuk Anda yang memiliki mobil, pasti paham seberapa penting kualitas aki terhadap kelancaran berkendara. Aki menjadi sumber kelistrikan komponen mobil yang harus diperhatikan. Anda pun harus merasakan perbedaan aki original dengan aki rekondisi, terutama dari segi ketahanannya.
Umumnya, penggantian aki adalah satu hingga dua tahun sekali. Namun, aki yang sudah direkondisi hanya mampu bertahan tujuh hingga sepuluh bulan. Meski belum terlihat bahayanya secara signifikan, namun menggunakan aki yang sudah direkondisi tetap tidak direkomendasikan.
Sebab asal aki ini adalah aki bekas yang sudah rusak, namun diperbaiki untuk dijual kembali. Itulah mengapa daya tahannya jauh berbeda dengan aki original, sehingga Anda sebagai konsumen dirugikan bila memakai aki tersebut.
Sebagai upaya menghindari diri Anda dari tertipu dan salah pilih aki, mari simak apa saja ciri-ciri aki yang sudah direkondisi berikut ini.
5 Ciri-ciri Aki Rekondisi yang Wajib Anda Tahu
Ada beberapa faktor yang dapat membedakan aki yang direkondisi dari aki original, yaitu:
1. Harganya Terlampau Murah
Ciri pertama tentu saja harga aki yang murahnya tidak masuk akal. Sebagai referensi, kisaran harga aki original adalah Rp600 ribu hingga jutaan rupiah. Bandingkan dengan aki yang sudah direkondisi bisa Anda dapatkan hanya dengan harga ratusan ribu, sekitar Rp100 ribu hingga Rp200 ribu saja.
Apabila menemukan aki dengan harga yang terlampau murah, Anda patut waspada dengan keasliannya. Berhati-hatilah sebelum membeli, jangan langsung tergiur dengan harga aki yang murah.
2. Garansinya Lebih Singkat
Ciri aki rekondisi berikutnya adalah pemberian masa berlaku garansi yang cenderung sangat singkat. Para penjual aki ini biasanya akan memberikan garansi dengan masa berlaku bulanan, sekitar tiga bulan saja.
Namun, Anda yang membeli aki original akan mendapatkan garansi dengan masa berlaku selama satu tahun. Terlihat signifikan bukan perbandingannya?
3. Kondisi Aki Banyak Goresan
Bila melihat kondisi aki rekondisi, Anda pasti langsung mengetahui bahwa itu bukan aki original. Sebab kondisi aki ini pada bagian terminal negatif dan positif dipenuhi dengan goresan dari bekas penggunaan sebelumnya.
Kemudian, Anda dapat melihat badan aki yang menggembung. Hal tersebut terjadi karena ada proses kimiawi di dalam aki yang sudah direkondisi, hasil dari tangan para penjual yang mengotak-atik aki agar dapat dijual kembali.
Selain itu, perhatikan juga tutup dan badan akinya. Pada aki yang direkondisi, tutupnya cenderung tidak rapat seperti aki baru.
Intinya, aki original pasti dijual dalam kondisi bagus dan mulus, khususnya di bagian terminal positif dan negatif aki yang masih terlihat dengan jelas tanpa goresan.
4. Warna Aki Cenderung Kusam
Ciri lebih jelas yang bisa menjadi pembeda antara kedua aki adalah melihat keseluruhan penampilan fisik aki. Apabila Anda membeli aki, lalu ketika mengecek warnanya ternyata cenderung kusam dan kotor, jangan Anda gunakan terlebih dahulu aki tersebut.
Aki yang berwarna kusam patut Anda curigai sebagai aki yang sudah direkondisi. Sebab aki original akan terlihat lebih mengkilap dan tidak kusam, karena belum pernah dipakai dan masih tersimpan di dalam kardus.
Beda dengan aki yang sudah direkondisi merupakan bekas pemakaian orang lain dan sudah dikeluarkan dari kardus penyimpanan untuk dijual kembali.
Jadi, cek terlebih dahulu warna aki sebelum Anda memutuskan untuk menggunakannya pada mobil Anda.
5. Bukan Dijual di Toko Resmi
Aki yang direkondisi memenuhi toko-toko yang tidak resmi dari distributor aki. Toko jenis ini biasanya ada di pinggir jalan dengan penampilan polos tanpa tanda pengenal atau plang toko. Jenis toko seperti itu biasanya memberikan kesan kurang meyakinkan, jadi Anda patut curiga.
Sedangkan aki original bisa Anda temukan dengan mudah di supermarket atau toko distributor resmi yang pasti terpercaya kualitasnya.
Jadi, jika Anda ingin mendapatkan aki original dengan kualitas terjamin, daya tahan lama, serta masa berlaku garansinya sesuai, Anda tahu harus mencarinya di mana.
Urusan harga memang pasti lebih mahal, namun sebanding dengan kualitasnya dalam mendukung kelancaran Anda berkendara.
Aki original juga lebih menguntungkan untuk jangka panjang, karena akan melindungi komponen mobil dari risiko kerusakan yang bisa terjadi bila Anda memakai aki yang direkondisi untuk waktu yang lama.
Demikian penjelasan mengenai ciri dari aki rekondisi yang membedakannya dengan aki original. Cukup signifikan, bukan? Maka dari itu, mulailah berhati-hati saat membeli aki dan pastikan untuk membeli di toko resmi. Jika perlu, Anda bisa membuat jadwal servis untuk berkonsultasi dengan teknisi professional di bengkel resmi Suzuki dengan melakukan booking service secara mudah dan praktis di website https://suzukitradajateng.co.id/.