Berita

    Featured Image

    Tips Memasukkan Mobil ke Dalam Kapal dan Cara Memarkirkannya

    Salah satu tips memasukkan mobil ke dalam kapal yang kerap diabaikan oleh pengemudi adalah tidak mengikuti aba-aba yang diberikan oleh petugas. Apalagi jika Anda tidak sabar menunggu giliran masuk ke dalam kapal. 

    Akibatnya, insiden jatuhnya kendaraan ke laut saat hendak parkir di dalam kapal feri pun terulang kembali. Lantas, bagaimana cara yang tepat agar mobil bisa masuk ke dalam kapal dengan aman? Begini caranya! 

    Tips Memasukkan Mobil ke Dalam Kapal Minim Risiko

    Penting bagi pengemudi untuk selalu berhati-hati ketika hendak masuk dan keluar dari kapal feri. Sebab, momen ini sangat rentan membuat mobil tergelincir hingga akhirnya jatuh ke laut. Berikut cara memasukkan mobil yang aman ke dalam kapal. 

    • Mengikuti Petunjuk

    Sebelum masuk ke dalam kapal, biasanya semua kendaraan sudah berjajar dengan rapi di dermaga menunggu giliran. Petugas akan memberikan informasi kendaraan mana saja yang boleh masuk terlebih dulu. 

    Mulai dari truk, mobil, motor, atau kendaraan lainnya akan ditata sedemikian rupa agar kapal tetap seimbang dan bisa mengangkut semua kendaraan sesuai kapasitasnya. 

    Jangan nekat melaju atau menerobos ke atas jembatan kapal (ramp door) sebelum ada instruksi dari petugas jika tidak ingin timbul masalah. 

    • Fokus

    Proses menaikkan atau menurunkan kendaraan ini sangat berisiko, itu sebabnya Anda harus fokus mengikuti semua arahan, baik saat melewati ramp door maupun setelah berada di lambung kapal atau saat parkir. 

    Berhentilah sejenak saat melalui ramp door sambil tetap mengikuti petunjuk dari pemandu kapal. 

    • Melaju dengan Kecepatan Rendah

    Jika ada instruksi untuk masuk, gunakan persneling 1 atau 2 dan melajulah dengan kecepatan pelan antara 15 km/jam sampai 20 km/jam. 

    Sebab, posisi jembatan kapal biasanya sedikit menanjak dan dilengkapi dengan undakan-undakan kecil sebagai speed bump. Jangan ragu dan injak gas secara perlahan tapi pasti hingga mobil benar-benar masuk ke dalam kapal. 

    Bukalah kaca jendela agar semua arahan terdengar jelas. Hindari mengemudikan mobil yang akan masuk ke dalam kapal sambil bermain ponsel atau mengoperasikan audio secara berlebihan. 

    Cara Parkir Mobil di Dalam Kapal dengan Aman 

    Setelah menerapkan tips memasukkan mobil ke dalam kapal, langkah berikutnya adalah memarkir kendaraan aman, berikut caranya. 

    • Parkir dengan Cermat

    Lokasi parkir kendaraan biasanya terletak di bagian paling bawah atau di lambung kapal. Ruang parkir yang sempit membuat Anda tidak bisa bergerak dengan leluasa memilih tempat parkir yang aman dan nyaman. 

    Untuk itu, tetap rileks dan ikuti instruksi lalu parkirlah dengan cermat dan efisien sesuai arahan petugas.  

    • Matikan Mesin

    Selama parkir, jangan lupa untuk mengaktifkan rem parkir dan matikan mesin mobil. Sebab, mesin yang dibiarkan dalam keadaan menyala bisa memicu terjadinya kebakaran dalam kapal. 

    Akan lebih baik jika Anda beristirahat atau berjalan-jalan ke atas dek kapal sambil melihat pemandangan laut. 

    • Jangan Diam di Dalam Mobil

    Meski merasa enggan untuk berjalan-jalan, sebaiknya hindari berdiam diri di dalam mobil, terutama dengan kondisi mesin mobil menyala dan AC dalam keadaan hidup. 

    Sebab, karbon monoksida yang keluar dari knalpot di ruang yang sempit seperti lambung kapal bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain di sekitar Anda. 

    Kondisi ini juga berpotensi menimbulkan kebakaran karena udara panas dari knalpot membuat ruangan kapal ikut menjadi panas. 

    Itu sebabnya, petugas kapal selalu menghimbau kepada para penumpang untuk memastikan bahwa mobil dalam keadaan terkunci, rem parkir aktif, dan mesin dalam keadaan mati serta diarahkan menuju ke dek penumpang dengan alasan keamanan. 

    Meski Anda mahir mengemudi dan memarkir mobil, jangan sekali-kali nekat masuk melewati ramp door sebelum ada instruksi dari petugas penyeberangan. 

    Sebab, tindakan sekecil apapun bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain, terlebih jika memaksa masuk sebelum diizinkan.