Sistem Transmisi! Jenis, Komponen dan Cara Kerjanya
Dalam dunia otomotif, sistem transmisi menjadi hal yang selalu menjadi topik perbincangan yang seru. Sistem yang satu ini merupakan sistem pemindah tenaga dari mesin menjadi diferensial lalu menuju poros axle.
Secara ringkas, sistem inilah yang membuat roda kendaraan dapat berputar sehingga ia dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Sistem ini juga yang memastikan kendaraan memiliki variasi momen dan kecepatan tertentu yang disesuaikan dengan kondisi jalan yang dilalui dan kesesuaian antara beban kendaraan dan tenaga mesin.
Berikut telah kami rangkumkan tentang fungsi, komponen, dan cara kerja transmisi dari sebuah kendaraan.
Fungsi Sistem Transmisi pada Kendaraan
Pada dasarnya, fungsi utama transmisi adalah mengelola perbedaan yang ada pada putaran mesin dan putaran poros yang keluar. Pengaturan putaran ini lah yang menjadikan kendaraan dapat bergerak dengan kecepatan yang dapat diatur.
Sistem transmisi adalah salah satu elemen kendaraan yang menyediakan air bersih untuk membuang air dari sumber ke reservoir air dan sistem pengolahan air atau dari reservoir air menuju reservoir air lain.
Prinsip yang digunakan pada sistem ini adalah mengubah kecepatan putaran poros menjadi kecepatan putaran yang dikehendaki. Gigi pada transmisi memiliki fungsi mengatur kecepatan dan momen mesin yang disesuaikan dengan kondisi yang dilalui.
Komponen yang Ada Pada Transmisi Kendaraan
Ada beberapa komponen utama pada transmisi yang wajib diketahui. Dalam sebuah rangkaian sistem ini, Anda dapat menemukan input shaft, transmission case, counter gear, gigi percepatan, shift fork, hub sleeve, reverse gear, main bearing, output shaft, dan extension housing.
Selain itu, bagian penting dalam sistem ini yang dapat dirangkum adalah transmitter sebagai pemancar atau pengirim sinyal. Lalu, transmission channel merupakan jembatan sumber dan tujuan sinyal yang ditangkap. Receiver adalah penerima sinyal dari kanal transmisi dengan melalui proses yang dibutuhkan.
Selanjutnya, ada komponen sistem transmisi yang disebut dengan noise (derau), attenuation (redaman), distortion (distorsi), dan interference (interferensi) yang juga mempengaruhi sinyal yang diterima dan diproses.
Jenis-jenis Transmisi
Jenis sistem yang pertama adalah transmisi manual dimana sistem yang dipakai adalah clutch atau kopling. Jenis transmisi ini dioperasikan untuk mengatur perpindahan torsi mesin menuju sistem. Pemindah gigi dapat diatur dengan tangan atau kaki.
Sistem transmisi selanjutnya adalah jenis otomatis dimana perpindahan gigi dilakukan secara otomatis menggunakan V-belt CVT. Daya dikirim dari mesin menuju ban belakang kendaraan dengan sabuk penghubung primary sliding sheave menuju primary vixed shave.
Ada juga sistem semi-otomatis yang memungkinkan perpindahan gigi percepatan tanpa harus menginjak kopling.
Cara Kerja Transmisi Kendaraan
Cara kerja transmisi manual menganut prinsip momen sederhana dimana ia bekerja menurut rasio roda gigi. Dengan mengubah rasio, kendaraan akan mengalami perbedaan output kecepatan.
Sedangkan untuk transmisi otomatis, sistem melakukan perpindahan gigi secara otomatis disesuaikan dengan besar kecilnya tekanan yang diberikan pada pedal gas.
Setelah mengetahui lebih dalam tentang transmisi pada kendaraan, Anda dapat mendapatkan tambahan pengetahuan dalam memilih kendaraan yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan Anda.
Nah itulah penjelasan mendalam tentang apa itu transmisi, fungsi dari sistem ini pada kendaraan, komponen-komponen yang ada pada kendaraan lengkap dengan fungsinya, serta cara kerja beberapa sistem transmisi pada kendaran adalah bekal yang cukup untuk Anda memilih kendaraan yang tepat.
Segera kunjungi website https://suzukitradajateng.co.id/ untuk mendapatkan informasi mengenai jenis, komponen dan cara kerja dalam mobil lainnya.