Sistem Pengisian Mobil: Fungsi, Cara Kerja dan Komponennya
Kabel Penghantar Listrik. Komponen ini bertugas mengalirkan arus listrik dari satu komponen listrik ke komponen lain pada sistem pengisian daya listrik
7.Sekering
Sekering sebagai pengaman rangkaian kelistrikan, yang akan bertugas memutus arus gangguan arus listrik dan hubungan singkat arus atau konslet, sehingga tidak merusak komponen listrik.
8. Lampu Indikator Charge (CHG)
Lampu indikator (CHG) berfungsi sebagai indikator bahwa sistem pengisian ini berfungsi dengan normal. Perangkat ini sebagai pengawas kondisi alat pengisian daya listrik, ia akan mengeluarkan sinyal melalui lampu jika ada trouble pada mekanisme pengisian baterai.
Cara Kerja
Berikut ini cara kerja dari sistem pengisian mobil
Pada saat kunci kontak ON, arus akan mengalir dari baterai ke rotor dan menuju ke massa, sehingga terjadi kemagnetan pada rotor coil. Di saat yang sama, arus baterai juga akan mengalir ke lampu pengisian (CGH) sehingga lampu pengisian menyala.
Setelah mesin hidup dan rotor berputar, tegangan akan dibangkitkan dalam stator coil. Tegangan netral akan digunakan untuk voltage relay yang akan mematikan lampu pengisian berwarna biru.
Pada saat yang sama tegangan yang dihasilkan oleh stator akan melewati dioda dan akan menuju regulator dan baterai. Baterai akan mulai terisi pada saat putaran mesin dinaikan. Hal ini terjadi pada saat kecepatan rendah dan menengah
Pada saat kecepatan tinggi karena putaran mesin bertambah, tegangan yang dihasilkan akan menyebabkan tegangan pengisian naik melebihi 14 volt. Hasilnya bisa menyebabkan kerusakan baterai. Maka ketika hal itu terjadi, kemagnetan pada rotor coil bakal dihilangkan sampai arus pengisian kembali di bawa 14 volt.
Perangkat sistem pengisian mobil sangat penting dan bisa rusak karena tegangan berlebihan atau terjadi korsleting. Jika hal itu terjadi maka segera perbaiki kelistrikan Anda atau mengganti komponen yang rusak di bengkel Suzuki https://suzukitradajateng.co.id/ agar mobil kembali normal.