Sistem Pengisian Mobil: Fungsi, Cara Kerja dan Komponennya

Cara kerja sistem pengisian mobil cukup sederhana namun sangat efisien. Berikut adalah prosesnya:
-
Saat Kunci Kontak ON
Ketika Anda memutar kunci kontak ke posisi ON, arus listrik dari baterai akan mengalir ke rotor di dalam alternator, menciptakan medan magnet. Arus listrik juga mengalir ke lampu indikator pengisian, menyebabkan lampu tersebut menyala sebagai tanda bahwa sistem sedang dalam proses pengisian.
-
Setelah Mesin Hidup
Ketika mesin dihidupkan dan rotor mulai berputar, alternator mulai menghasilkan listrik. Arus listrik ini kemudian disalurkan ke baterai melalui dioda dan regulator. Jika tegangan yang dihasilkan cukup tinggi, lampu indikator akan mati, menandakan bahwa pengisian berlangsung normal.
-
Pengisian Saat Kecepatan Rendah dan Tinggi
Pada kecepatan mesin yang rendah hingga menengah, baterai akan mulai terisi dengan arus listrik yang dihasilkan oleh alternator. Namun, ketika kecepatan mesin tinggi, tegangan listrik yang dihasilkan bisa melebihi 14 volt, yang bisa berbahaya bagi baterai. Untuk mencegah hal ini, regulator akan mengurangi medan magnet pada rotor, menurunkan tegangan yang dihasilkan sehingga arus pengisian kembali stabil di bawah 14 volt.
Pentingnya Memahami Sistem Pengisian Mobil
Memahami bagaimana sistem pengisian mobil bekerja bisa membantu Anda dalam merawat mobil dengan lebih baik. Jika ada masalah dengan sistem ini, seperti baterai yang tidak terisi dengan benar atau lampu indikator pengisian yang terus menyala, itu bisa menjadi tanda bahwa ada komponen yang tidak berfungsi dengan baik.
Dengan pengetahuan ini, Anda bisa lebih cepat menemukan masalah dan memperbaikinya sebelum menyebabkan kerusakan yang lebih serius.
Perangkat sistem pengisian mobil sangat penting dan bisa rusak karena tegangan berlebihan atau terjadi korsleting. Jika hal itu terjadi maka segera perbaiki kelistrikan Anda atau mengganti komponen yang rusak di bengkel Suzuki https://suzukitradajateng.co.id/ agar mobil kembali normal.