Ini Dia Fungsi Fitur ESP Pada Mobil
Electronic Stability Program (ESP) adalah sistem keselamatan yang dirancang untuk membantu pengemudi agar tetap bisa mengontrol mobil selama manuver mengelak seperti membelok untuk menghindari mobil stasioner di jalan raya.
Fitur ESP mobil mendukung pengemudi di hampir semua situasi mengemudi yang kritis. ESP terdiri dari fungsi sistem pengereman anti penguncian (ABS) dan sistem kontrol traksi. Secara signifikan, ESP dapat meningkatkan keselamatan berkendara.
Bagaimana Cara Kerja ESP?
ESP bekerja seperti jaring pengaman tak terlihat yang terus-menerus memantau Anda selama mengemudi.
Komputer mikro merekam sinyal dari berbagai sensor–untuk hal-hal seperti kecepatan roda dan sudut yaw–25 kali per detik untuk memastikan bahwa input kemudi sudah sesuai dengan arah sebenarnya mobil melaju.
Jika keduanya tidak sejajar, ESP bertindak secara otomatis menekan rem yang sesuai untuk melawan luncuran secara paksa dan mengembalikan mobil di bawah kendali Anda.
Hal itu akan dapat mengurangi torsi mesin untuk melawan slide yang disebabkan oleh daya. Semua ini terjadi begitu cepat dan halus sehingga Anda akan kesulitan melihatnya bekerja.
Cari Tahu Fungsi Fitur ESP pada Mobil
Selain yang sudah dijelaskan, ada fungsi fitur ESP pada mobil lainnya, yaitu:
- Hill Hold Control
Mengemudi di jalan tanjakan tidak selalu mudah, terutama untuk kendaraan bermuatan berat. Pasalnya, pengemudi harus mengoperasikan pedal rem, pedal gas dan kopling dengan sangat cepat untuk mencegah kendaraan terguling ke belakang secara tidak sengaja.
Namun, dengan adanya ESP Hill Hold Control, ketika Anda menanjak, fitur ini akan menahan rem selama sekitar dua detik lagi setelah pengemudi melepaskan pedal rem.
Pengemudi memiliki cukup waktu untuk berpindah dari pedal rem ke pedal gas tanpa menggunakan rem tangan. Kendaraan melaju dengan nyaman dan tanpa berguling ke belakang.
2. Bantuan Rem Hidrolik
Dalam situasi mengemudi yang kritis, pengemudi sering kali mengerem terlalu ragu-ragu. Bantuan Rem Hidrolik mengidentifikasi situasi pengereman darurat yang akan segera terjadi dengan memantau tekanan pada pedal rem serta gradien tekanan.
Jika pengemudi tidak mengerem dengan cukup kuat, Bantuan Rem Hidrolik meningkatkan gaya rem secara maksimal. Jarak berhenti kemudian dikurangi.
3. Load Adaptive Control
Volume dan posisi muatan kendaraan komersial dapat sangat bervariasi dari perjalanan ke perjalanan. Beban memiliki dampak penting pada pengereman, traksi, kemampuan menikung, dan kecenderungan terguling.
ESP Load Adaptive Control mengidentifikasi perubahan massa kendaraan dan pusat gravitasi di sepanjang sumbu longitudinal kendaraan dan menyesuaikan intervensi sistem keselamatan ABS, TCS, dan ESP terhadap beban kendaraan.
Dengan cara tersebut, Load Adaptive Control akan mengoptimalkan efektivitas, traksi, dan stabilitas pengereman.
Selain itu, ini mengurangi risiko terguling melalui peningkatan pemanfaatan Mitigasi Roll Over dan meminimalkan keausan bantalan rem dengan mengoptimalkan distribusi gaya pengereman.
4. Roll Over Mitigation
Pemuatan dan pusat gravitasi yang lebih tinggi dari kendaraan komersial ringan membuat mereka mencapai percepatan lateral kritis lebih cepat daripada mobil penumpang.
Dengan demikian, risiko terguling jauh lebih tinggi. Fungsi Rollover Mitigation secara konstan memonitor perilaku kendaraan dengan bantuan sensor ESP dan melakukan intervensi ketika kendaraan terancam akan terguling.
Roll Over Mitigation mengerem masing-masing roda dan mengurangi torsi penggerak untuk mencegah terguling dan menstabilkan kendaraan.
Itulah fungsi fitur ESP Mobil yang bisa melindungi keselamatan pengemudi dan penumpang selama berkendara. Jika dirasa ada masalah dengan fitur itu, segera kunjungi bengkel resmi Suzuki terdekat untuk melakukan servis berkala. Jadwalkan kunjungan service mobil anda melalui website nya di https://www.suzukitradajateng.co.id/ & tentukan jadwal yang sesuai dengan keinginan anda.