Apa itu Rem Tromol Mobil? Kegunaan dan Fungsinya
Ada dua jenis utama sistem rem yang digunakan pada mobil, yaitu tromol (drum brake) dan cakram (disc brake). Keduanya sama-sama penting, namun kali ini kita akan membahas tentang komponen rem tromol beserta fungsinya.
Pasalnya, jenis rem satu ini sering kali diabaikan karena desainnya yang tertutup. Bahkan, seringkali orang hanya mengganti kampas rem cakram saja karena perawatannya lebih mudah. Jadi, ketahui ulasan lengkapnya di sini!
Berbagai Komponen Rem Tromol beserta Fungsi dan Kegunaannya
Meskipun letaknya tersembunyi di balik roda, pemahaman yang mendalam tentang berbagai komponen dalam rem tromol sangat penting. Berikut ini beberapa bagian-bagiannya yang perlu Anda ketahui:
1. Backing Plate
Ini adalah bagian piringan logam besar yang berada di belakang sistem rem tromol. Meskipun terlihat sederhana, backing plate memiliki peran yang sangat penting dalam sistem pengereman.
Bentuknya yang tipis berfungsi sebagai rangka atau pelindung untuk komponen-komponen lain di dalam rem tromol. Sebab, lubang dan lekukan di backing plate dirancang untuk berinteraksi dengan komponen lain dalam sistem ini.
2. Brake Shoe Holder
Ini terdiri atas beberapa komponen seperti pin pengunci pegas dan plat penekan yang membentuk satu bagian yang menempel di backing plate. Peran brake shoe holder adalah menjaga semua komponen backing plate agar tetap terkunci dengan aman.
3. Sepatu Rem dan Kampas
Sepatu rem adalah tempat kampas rem ditempatkan dalam sistem hidrolik. Komponen ini memiliki bentuk menyerupai setengah lingkaran yang terdiri dari dua buah sepatu. Jadi, sepatu dan kampas rem adalah dua komponen yang sangat terkait satu sama lain.
Sementara itu, kampas rem biasanya terbuat dari bahan keramik organik yang rentan menipis saat digunakan secara berkelanjutan, sehingga komponen rem tromol ini harus diganti secara berkala.
4. Silinder Roda
Wheel cylinder atau silinder roda adalah komponen penting yang berperan dalam mengubah tekanan fluida jadi gerakan mekanis. Tekanan tersebut diperlukan untuk mendorong sepatu rem ke permukaan drum brake.
Ada beberapa tipe silinder roda pada rem tromol, tetapi yang paling umum digunakan adalah tipe dua piston. Tipe ini cocok untuk digunakan dengan rem tromol jenis trailing dan leading.
5. Return Spring
Selanjutnya, ada return spring yang bertanggung jawab untuk mengembalikan sepatu rem ke posisi awal setelah usaha pengereman. Ini terjadi sebagai respon terhadap tekanan pedal rem atau tindakan menarik tuas rem.
Komponen rem tromol ini terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu upper spring yang berperan dalam mengembalikan posisi sepatu rem, dan lower spring yang menjaga posisi kedua sepatu rem untuk menekan adjuster secara optimal.
6. Brake Shoe Adjuster
Brake shoe adjuster adalah komponen penting lainnya dalam rem tromol. Biasanya diletakkan di bagian bawah sistem rem tromol, dan bentuknya mirip dengan sekrup yang dapat diatur.
Adapun fungsinya adalah menyetel celah antara kampas rem dan permukaan drum brake ketika pedal rem atau tuas rem ditekan. Ini memastikan bahwa sepatu rem bekerja dengan efektif saat pengereman.
7. Parking Brake Lever
Sebagian besar kendaraan saat ini sudah dilengkapi dengan fitur rem parkir atau handbrake. Sementara itu, parking brake lever adalah komponen yang mengaktifkan rem parkir ini.Parking brake lever terhubung dengan tuas rem parkir dan brake shoe link. Ini memastikan bahwa saat Anda menarik tuas handbrake, rem parkir diaktifkan dan kendaraan akan tetap diam saat diparkir.
8. Drum Brake
Drum brake adalah komponen keras yang terbuat dari baja tuang. Bentuknya menyerupai drum atau tabung, dan inilah tempat gesekan kampas rem terjadi saat Anda menekan pedal.
Penting untuk memahami peran dan fungsi setiap komponen rem tromol di atas agar Anda bisa merawatnya dengan baik dan keselamatan berkendara tetap terjaga. Jika ingin mendapat lebih banyak tips informatif seputar otomotif, kunjungi suzukitradajateng.co.id!