SI MANIS IGNIS
Mobil ini cocok buat Anda yang menginginkan hatchback yang bersolek dengan gaya SUV. Lincah lantaran bodinya namun juga terlihat tangguh karena gayanya. Memang urusan desain adalah masalah selera masing-masing. Tak bisa dibantah. Untuk memasuki kabin Ignis, Anda pun tak perlu repot menekan tombol. Remote model baru bakal memancar sensor dan pintu tak lagi mengunci. Bahasa kerennya keyless. Proses menyalakan mesinnya juga lewat push start stop button. Perangkat yang sudah ada sejak Ignis GX generasi awal, namun kini memakai desain remote baru, yang lebih simple. Duduk di jok pengemudi sangat nyaman karena didesain pas dengan lekukan tubuh. Tinggal mengatur posisi tempat duduk, kemudian set kemudi dengan tilt steering. Memang hanya itu, tapi secara umum posisi mengemudi Ignis adalah salah satu yang terbaik di kelasnya.
Dapur pacu Ignis berkode K12M masih dipertahankan. Konfigurasi empat silinder 16 katup berkapasitas 1.197 cc multipoint injection. Mesin ini sanggup menghasilkan daya 81,8 hp @ 6.000 rpm dan torsi 113 Nm @4.200 rpm. Meski bukan yang terbesar di kelasnya, tapi performa mesin mobil ini saya pikir cukup instan, bahkan ketika diajak berakselerasi. Ketika mencoba di jalan tol, Ignis tak kalah dibandingkan mobil lain berkapasitas mesin lebih besar. Tapi saya tak berminat mencoba seberapa maksimal mobil ini mampu diajak berlari. Jarum speedometer tak pernah menembus angka 120 km/jam, meski di penunjuk Suzuki menyiapkan sampai 200 km/jam. Toh, kencang dengan kecepatan maksimal bukanlah tujuan mobil ini. Kalau mengingat omongan teman saya tentang memilih mobil seperti buah, maka menikmati buah adalah dengan mengunyahnya pelan-pelan, meresapinya, bukan menelannya langsung.