Gak Nyaman! Ini Gejala Kerusakan pada Suspensi Mobil
Ketidaknyamanan saat mengendarai mobil bisa menjadi salah satu gejala kerusakan pada suspensi mobil. Pasalnya, sistem inilah yang bertanggung jawab atas kestabilan pada kendaraan.
Jika sistem ini rusak, bukan hanya kenyamanan Anda saja yang terganggu, tetapi keamanan penumpang juga jadi taruhannya. Oleh sebab itu, Anda wajib mengetahui cara mengidentifikasi masalah pada sistem ini.
10 Gejala Kerusakan pada Suspensi Mobil
Terdapat beberapa tanda-tanda tak biasa yang umumnya terjadi saat suspensi mobil mengalami kerusakan. Berikut penjelasan singkatnya!
-
Mobil Terasa Tidak Nyaman
Saat mengemudikan mobil, Anda mungkin merasakan keanehan atau ketidaknyamanan. Itulah indikasi awal adanya permasalahan, termasuk pada sistem suspensi, silahkan cek kondisi mobil Anda secara menyeluruh.
-
Mobil Limbung
Apakah mobil Anda terasa seperti melayang saat melaju kencang di jalan bergelombang? Itu bisa jadi karena shock absorber (peredam guncangan) mobil sudah tidak berfungsi lagi.
-
Body Mobil Tampak Tidak Sejajar
Jika mobil Anda tampak miring ke salah satu sisi pada saat parkir di permukaan yang rata atau melewati jalan yang menanjak, ini bisa jadi tanda kerusakan pada sistem suspensi mobil.
Penyebabnya pun bermacam-macam, seperti pegas suspensi patah atau shock absorber sudah aus.
-
Oli Bocor dari Shock Absorber
Tak perlu diragukan lagi, kebocoran oli dari shock absorber itu sebagai pertanda fisik adanya kerusakan pada sistem suspensi. Sebab, shock absorber membutuhkan cairan oli untuk meredam guncangan dalam mobil.
-
Rem Tidak Pakem
Coba perhatikan bagaimana pengereman mobil Anda, apakah masih normal? Kerusakan sistem suspensi juga memberikan dampak yang serius pada kemampuan pemberhentian kecepatan.
Jika suspensi rusak, tekanan ban menjadi melemah. Nantinya, sistem pengereman mobil Anda pun akan terganggu.
-
Muncul Suara Berdecit atau Berderak
Suara berdecit atau berderak tidak selamanya disebabkan oleh kurangnya minyak atau oli pada mesin. Kondisi tersebut bisa saja gejala kerusakan pada suspensi mobil. Apalagi jika decitan muncul saat mobil melalui jalan bergelombang atau belokan.
Suara-suara ini biasanya berasal dari bushing, mount suspensi, atau ball joint yang aus ataupun longgar. Jika sudah begini, maka Anda tidak boleh menganggap remeh suara tersebut.
-
Nose Dive saat Mengerem
Ketika Anda mencoba menghentikan mobil secara mendadak, beban kendaraan akan berpindah ke depan. Bagaimana jika bagian depan mobil tampak menurun drastis saat Anda mengerem? Itulah yang dinamakan efek nose dive.
Jika shock absorber tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, komponen mobil tersebut juga tidak dapat meredam gerakan pengereman. Akhirnya, Anda sulit mengendalikan mobil dengan baik.
-
Terasa Getaran Berlebihan
Getaran berlebih di bagian setir atau bagian mobil lainnya, bisa jadi indikasi adanya keausan pada komponen suspensi mobil. Selain itu, getaran juga disebabkan oleh bantalan yang longgar.
-
Kemudi Terasa Berat saat Digunakan
Jika sistem suspensi tidak berfungsi dengan baik, kemudi mobil akan terasa berat saat digunakan. Tak hanya itu saja, posisi kemudi juga tidak berada tepat di tengah dan tidak bekerja dengan baik.
-
Keausan Ban Tidak Merata
Jika ban mobil sering aus hanya di satu sisi, bisa saja itu tanda terjadinya kerusakan pada alignment suspensi. Keausan ban yang tidak merata dapat menurunkan kekuatan cengkraman dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Demikian gejala kerusakan pada suspensi mobil yang sering kali terabaikan. Sebagai pemilik mobil, Anda harus memperbanyak pengetahuan seputar otomotif. Silahkan kunjungi website suzukitradajateng.co.id untuk membaca berbagai informasi terlengkap.