Berita

    Ini Alasan Harus Melakukan Rotasi Ban Mobil dan Cara Melakukannya

    Rotasi ban mobil menjadi cara yang bisa Anda lakukan untuk memperpanjang umur ban serta memelihara performanya. Anda pun jadi lebih menghemat biaya perawatan mobil karena daya tahan ban yang awet.

    Adapun rotasi ban berarti Anda melakukan penukaran posisi ban mobil depan dengan belakang yang sama sisinya. Jadi, setelah dirotasi ban depan akan menjadi ban belakang, begitu pula sebaliknya. 

    Untuk merotasi ban pada mobil, Anda tidak boleh sembarangan karena terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan. Lebih jelasnya, jangan lewatkan pembahasan berikut!

    Alasan Harus Melakukan Rotasi Ban Mobil

    Ban menjadi komponen mobil yang bergesekan dengan permukaan jalan. Bila tidak dipelihara, permukaan ban akan aus secara tidak merata sehingga mempengaruhi kenyamanan pengemudi. Oleh sebab itu, Anda harus rutin merotasi ban pada mobil agar meratakan aus pada ban.

    Bahaya yang akan Anda hadapi ketika tidak rutin rotasi adalah ban jadi mudah terselip. Namun, dengan rutin merotasi roda mobil maka ban menjadi lebih seimbang dan berkendara jadi lebih aman dan nyaman.

    Anda pun harus paham bahwa usia ban tidak akan awet jika tidak rutin dirotasi. Maka dari itu, perotasian ban secara berkala akan menambah usia ban mobil Anda. Alasan lain Anda wajib rotasi ban adalah agar dapat mengetahui secara dini ketika terdapat kerusakan pada ban.

    Cara Rotasi Ban Mobil yang Benar

    Walau dipasang pada saat bersamaan, tingkat keausan keempat ban mobil akan berbeda sebab beban yang ditahan pun berbeda pula. Untuk merotasi ban pada mobil, terdapat aturan yang perlu Anda ikuti.

    Cara paling mudahnya adalah dengan menukar ban depan ke ban belakang, atau bisa menggunakan penukaran secara diagonal atau menyilang. Namun, alur tapak rotasi ban berbeda-beda. 

    Jadi, amati alur ban terlebih dahulu karena ban dengan satu alur tidak bisa Anda rotasi secara menyilang! Adapun teknik rotasi ban untuk penggerak depan dan penggerak belakang adalah sebagai berikut.

    • Teknik Rotasi untuk Ban Penggerak Depan

    Terapkan teknik perotasian ban depan, atau Front Wheel Drive (FWD). Berikut langkahnya: 

    • Ban depan kanan mundur sebagai ban serep;

    • Ban depan kiri mundur sebagai ban belakang kiri;

    • Ban belakang kanan maju sebagai ban depan kiri;

    • Ban belakang kiri maju sebagai ban depan kanan;

    • Ban serep jadikan ban belakang.

    • Teknik Rotasi untuk Ban Penggerak Belakang

    Sedangkan, rotasi ban pada mobil bagian belakang, atau Rear Wheel Drive (RWD), bisa dengan teknik ini:

    • Ban depan kanan mundur jadikan ban belakang kiri;

    • Ban belakan kiri maju jadikan ban depan kiri;

    • Ban belakang kanan maju jadikan ban depan kanan;

    • Ban depan kiri jadikan ban serep;

    • Ban serep jadikan ban belakang kanan.

    Catatan bagi Anda, sebaiknya lakukan pengecekan kondisi ban terlebih dahulu sebelum merotasi. Pastikan ban masih layak dan tidak rusak, aus, atau pun retak. Anda pun perlu menyesuaikan dengan spesifikasi mobil karena setiap mobil memiliki standar yang berbeda.

    Rotasi Ban pada Mobil Anda di Waktu yang Tepat!

    kapan ban harus digantiFreepik.com

    Idealnya, perotasian ban mobil berkala bisa Anda lakukan ketika jarak tempuh mobil sudah mencapai 5000 km atau 10.000 km. 

    Anda pun dapat melakukannya lebih cepat dari itu, terutama jika kecepatan pacu mobil seringkali tinggi. Sebab, semakin rutin perotasian ban maka akan semakin baik bagi keawetan ban mobil.

    Demikian informasi tentang pentingnya rotasi ban mobil, cara perotasian yang benar, beserta waktu perotasian yang dianjurkan. Dengan rutin merotasi ban, Anda pun bisa menjaga kualitas dan performa ban dalam berkendara.